Anak yang sehat itu seperti apa sih?
Sudah menjadi harapan setiap orang tua memiliki anak yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. Tapi tahukah bunda dan ayah, anak yang sehat itu seperti apa? Untuk memastikan kondisi si kecil sehat dan baik, bunda dan ayah perlu mengenal ciri-ciri anak sehat baik secara jasmani maupun rohani.
Banyak cara yang bisa dilakukan bunda dan ayah untuk membuat si kecil menjadi anak yang sehat. Mulai dari membawanya untuk check up kesehatan rutin ke dokter anak, melengkapi imunisasi, dan memberikan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Nah, agar masalah kesehatan dan tumbuh kembangnya dapat dideteksi secepat mungkin, orang tua perlu untuk mengetahi ciri-ciri anak yang sehat.
Jika si kecil berada dalam keadaan sehat jasmani, ia tampak memiliki keadaan fisik yang prima dengan pertumbuhan yang baik. Disamping itu ia juga terlihat aktif melakukan kegiatan fisik seperti berenang, berjalan, berlari ataupun kegiatan yang melibatkan fisik lainnya. Si kecil yang rutin melakukan kegiatan fisik akan cenderung lebih percaya diri, mudah berkonsentrasi, mudah berbaur dengan teman, mudah berbagi dan bekerja sama, serta lebih nyenyak ketika tidur.
Si kecil bisa dibilang sehat secara jasmani bila laju pertumbuhannya baik dan proporsional serta memiliki tampilan fisik yang sehat, contohnya adalah kulit terlihat sehat, tidak terlalu kering, berbentol atau korengan. Rambutnyapun tidak rontok, kepalanya tidak berkutu, serta kuku yang bersih dan tidak mudah patah. Si kecil yang sehat juga memiliki lidah berwarna pink, mulutnya tidak berbau dan gigi tidak berkarang atau berlubang.
Bila dari sisi rohani atau kesehatan mental, maka berkaitan dengan sikap, kepribadian, perkembangan bahkan kemampuan akademik si kecil. Biasanya si kecil yang sehat secara rohani memiliki emosi yang stabil, ceria dan percaya diri, mudah bergaul, mudah belajar serta memiliki waktu istirahat yang cukup.
Bila bunda dan ayah mendapati perubahan fisik pada si kecil yang menyangkut kesehatan tubuhnya, segeralah untuk konsutasi ke dokter. Begitu pula bila menemukan perubahan mood atau sikapnya yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Sebisa mungkin ajak si kecil utuk menceritakan apa yang dia rasakan ya bun, serta tunjukan empati terhadap keluh kesahnya itu. Bila bunda dan ayah telah merasa butuh bantuan atau sudah tidak mampu lagi menangani masalahnya tersebut, cobalah untuk konsultasi ke psikolog atau dokter. Sebisa mungkin, berikan yang terbaik untuk si kecil.
Source : www.alodokter.com
Indokids, Baby Shop, Baby and Kid Mart, Terbaik, Termurah, Terlengkap, Perlengkapan bayi dan ibu hamil